Labels

PengUnJuNg...

   

'QUEEN BEE', Bukan Remaja Biasa

Diposting oleh chy On 18.21 0 komentar

Pemain: Tika Putri, Oka Antara, Reza Rahadian, Mathias Muchus, Jajang C Noer

Ulang tahun ke-17 seringkali dianggap sebagai usia sakral buat remaja. Tak heran jika perayaan ulang tahun ke-17 biasanya berlangsung istimewa. Kado yang diberikan juga pasti sudah beda, nggak bau anak-anak lagi. Kenapa? Karena kita bisa mendapat KTP, SIM, dianggap dewasa hingga boleh pacaran, dan seabreg izin lain diberikan pada usia tersebut. Satu lagi alasan kenapa usia 17 sakral, karena kamu boleh ikut Pemilu!!


Itulah prolog film remaja QUEEN BEE garapan sutradara muda berbakat Fajar Nugros. Mengambil usia pergantian usia ke-17 pemain utamanya, Quenyta Siregar yang diperankan oleh Tika Putri. Di bawah asuhan Hanung Bramantyo, film ini mengambil dua tema besar yaitu sulitnya menjalin komunikasi ayah-anak dan remaja sebagai pemilih pemula dalam Pemilu yang cenderung apolitis alias tak mau tahu soal politik.

Quenyta, gadis 17 tahun yang ditinggal mati ibunya di usia lima tahun kehilangan sosok ibu sekaligus ayah karena Rachmat Siregar, ayahnya yang diperankan oleh Mathias Muchus, sibuk dengan kegiatan politiknya. Tepat saat perayaan ulangtahun ke 17 putrinya, Rachmat Siregar dikisahkan lolos di pemilihan calon presiden putaran pertama dan harus berjuang untuk lolos di putaran kedua. Janji makan malam untuk merayakannya ultah putrinya pun buyar.

Belum hilang rasa sebal karena Quenyta pada ayahnya atas gagalnya perayaan ulang tahunnya, Quenyta mendapati kenyataan harus dikawal dengan ketat sebagai konsekuensi atas kemenangan kampanye ayahnya. Sebagai putri calon presiden, Quenyta masuk dalam operasi Queen Bee. Sandi untuk sistem pengawalan dirinya.

Prolog film ini mengambil waktu cukup banyak dari film berdurasi hampir 120 menit, sehingga hampir membosankan sebenarnya. Untunglah konflik Quenyta dengan teman sekolah, pengawal, ayah, dan lelaki pujaan hatinya datang berturut-turut sehingga penonton bisa merangkai cerita dengan cepat dan tidak larut dalam bosan. Apalagi tingkah Quenyta yang selalu berusaha melarikan diri dari pengawalnya, cukup lucu untuk menyegarkan penonton.

Kehilangan waktu becengkrama dengan ayahnya dan ketidakpahaman Quenyta akan tujuan ayahnya dalam berpolitik membuat komunikasi ayah dan anak semakin berjarak. Karena itu negosiasi pun dibuat. Rachmat Siregar bersedia melonggarkan pengawalan putrinya dengan satu syarat Quenyta bersedia mengikuti progam kampanye yang dijalani ayahnya.

Tema besar film muncul dengan manis bersama kritikan-kritikan sang penulis skenario, Ginarti S Noer, tentang tidak tergarapnya pemuda sebagai pemilih pemula.

Menurut Ginarti, setelah angkatan 98 habis, angkatan di bawahnya sudah malas demo. Anak muda tak mau tahu tentang politik, sedangkan politikus juga tidak menggarap kampanye untuk segmen anak muda.

Kritikan tentang banyaknya anak muda yang menganggur, industri kreatif yang kurang modal, hingga materi kampanye yang membosankan diwakilkan dalam protes Quenyta atas kaos dan poster kampanye ayahnya yang terkesan jadul. Quenyta akhirnya mendesain ulang kaos dan poster kampanye tersebut.

Keterlibatannya dalam kampanye akhirnya menumbuhkan kepercayaan ayahnya kembali, selain itu Quenyta menyadari alasan mengapa ayahnya ingin menjadi presiden.

"Sebagai ayah, aku ingin memberikan yang terbaik untukmu. Rumah yang nyaman untuk berteduh, hingga Negara yang membuatmu bangga kuperjuangkan untukmu."

Sayangnya, kesadaran Quenyta datang terlambat setelah dia melakukan kesalahan fatal yang merusak citra ayahnya sebagai calon presiden. Tentu ayahnya murka, pers menyorot habis-habisan. Padahal waktu kampanye tinggal beberapa hari. Gagalkah Rachmat Siregar menjadi Presiden?

Untuk ukuran film remaja, penggarapan film ini bisa menjadi alternatif tontonan di sela film-film bergenre horror dan romantisme yang banyak menyerbu bioskop kita akhir-akhir ini. Film bisa jadi alternatif untuk dan orang tua, mengingat pilihan waktu edar 4 Juni 2009 juga tepat dengan momen libur sekolah dan pemilu presiden. (kpl/uji/rit)

Category : | Read More...... edit post

Agar lebih menjiwai album terbarunya, Fergie malah mabuk-mabukan di dalam studio. Ia dan teman-temannya yang tergabung di Black Eyed Peas (BEP) membuka berbotol-botol wine saat rekaman album mereka THE E.N.D., dengan alasan biar para penggemar tahu bagaimana rasanya berpesta bersama BEP.


Album kelima BEP memang berisi lagu-lagu bernuansa dugem termasuk lagi Out Of My Head, yang dibuka dengan desahan Fergie yang mengatakan, 'aku agak mabuk'.

Fergie benar-benar kepingin penggemar tahu bahwa lirik itu adalah benar, dan ia mengajak personel lainnya untuk menemaninya minum di dalam studio.

"Lagu ini mengingatkan aku akan kesenangan karakter lagu My Humps (lagu BEP tahun 2005). Aku bilang ke Will, ayo kita minum wine, jika aku bisa membuat lagu ini lebih bagus. Aku nggak akan mendominasi lagu ini. Jadi kita semua agak mabuk hari itu," pungkas Fergie yang dikutip Contactmusic. (cmc/boo)

Category : | Read More...... edit post

uNgU

Diposting oleh chy On 18.08 0 komentar

Biografi :

Ungu adalah grup musik Indonesia yang beranggotakan Pasha (Sigit Purnomo S.S./penyanyi), Makki (Makki O. Parikesit/bass), Enda (Franco Medjaya Kusuma/gitar), Onci (Arlonsy Miraldi/gitar), dan Rowman (M. Nur Rohman/drum).

Grup musik ini didirikan pada 1996, dengan Makki sebagai satu-satunya personil awal yang masih aktif sampai sekarang. Sampai tahun 2007 mereka telah menghasilkan 4 album dan 2 album mini.

Album pertama Ungu dirilis 6 Juli 2002 bertajuk LAGUKU. Sebelumnya, Ungu ikut mengisi 2 lagu (Hasrat dan Bunga) di album kompilasi KLIK bersama Lakuna, Borneo, Piknik, dan Energy. Meski terbilang sukses, album ini perdana mereka mendapat Platinum Award setelah hampir 2 tahun album ini dirilis.

Album kedua pun dirilis Desember 2003 bertajuk TEMPAT TERINDAH yang menjagokan lagu Karena Dia Kamu.

MELAYANG, album ketiga mereka dirilis Desember 2005. Album ini mencetak rekor dengan mengantungi doble platinum (penjualan lebih dari 300.000 kopi) pada bulan pertama peredarannya. Gaung lagu andalan album ketiga ini, Demi Waktu merambah sampai negeri Jiran dan diperebutkan 4 perusahaan label Malaysia yang menginginkan hak edarnya.

Album mini SURGAMU dirilis bulan September 2006 untuk menyambut bulan Ramadhan 1427 H. Pada minggu pertama, album ini mencetak penjualan 150 ribu kopi.

Album reguler keempat Ungu bertajuk UNTUKMU SELAMANYA dirilis di empat negara di Asia. Album yang mengandalkan lagu Kekasih Gelapku, Cinta dalam Hati, Apalah Arti Cinta dan Ijinkan Aku ini dirilis pada tanggal 9 Agustus 2007 di Kuala Lumpur, Malaysia, 10 Agustus 2007 di Singapura, 12 Agustus 2007 Hongkong, dan puncaknya 15 Agustus 2007 di Jakarta, Indonesia.

Menyambut Ramadhan 1428 H, Ungu merilis album religi lagi yang berbentuk mini album bertajuk PARA PENCARIMU. Sebelum mini album ini dirilis, tiga dari lima lagu telah terpilih sebagai soundtrack sinetron religi yang tayang selama Bulan Ramadhan.

Pada 1 Mei 2009, Ungu kembali merilis album teranyarnya, PENGUASA HATIKU. Di album kelima ini, Ungu menjagokan lagu Hampa Hatiku. Yang menarik, Ungu berduet dengan Iis Dahlia di lagu ini. Memang di lagu bercorak dangdut, Ungu ingin memberikan yang berbeda dari album-album sebelumnya. Selain itu, di album ini Enda sang gitaris, juga menyumbangkan lagu di Badai Kini Berlalu.


Category : | Read More...... edit post
Diposting oleh chy On 18.05 0 komentar

Dari tanggal 30 Maret 2009 s/d 02 April 2009 seluruh siswa kelas 9 melakukan try out bersama, tepatnya di kota Malang. target bagi para siswa adalah peningkatan hasil kelulusan, ...


Untuk try out pertama yang sudah dilakukan ada 117 siswa yang tidak lulus dari sekitar 239 siswa kelas 9. Secara umum memang try out ini bisa untuk memprediksi angka kelulusan yang akan dijadikan acuan untuk menyusun strategi bagi pihak sekolah dalam meningkatkan angka keberhasilan siswanya, oke kita tunggu saja, selamat berjuang

Category : | Read More...... edit post

cOmMeNtt. . .


ShoutMix chat widget